pada suatu hari ada seorang penanam yang menemukan sebuah bibit pohon dari ladang perasaannya. Tanpa ia ketahuin darimana datangnya bibit itu ia pun mulai menanam bibit itu. Dengan rajinnya ia menyiraminya memberikannya pupuk. hari demi hari berlalu . Namun sang pohon tak kunjung tumbuh menjadi pohon besar yang ia harapkan. Sampai suatu hari ia mulai kesal meninggalkan pohon itu sendirian .
Kemudian dia mulai mencoba menanam pohon lain ditempat yang berbeda . betapa bahagianya ia ketika pohon kedua yang ia tanam tumbuh dengan begitu cepatnya menjadi pohon yang indah . begitu bahagianya ia memetik bunga bunga tumbuh dipohon itu. Sampai tiba -tiba ia teringat kembali dengan pohon pertama yang ia tanam .. ia pun barjalan perlahan untuk melihat tempat dimana ia menanam pohon pertamanya. ternyata pohon itu tumbuh sendiri tanpa perlu ia berikan pupuk dan ia sirami. Tapi pohon pertama itu tak seindah pohon kedua yang ia tanam . hanya sebatang pohon kecil yang kering dengan daunnya yang jarang. Penanam itu mencoba menikmati suasana ditempat itu.. namun sama sekali tidak ada kesejukan disana , panasnya matahari masih terasa begitu panas dikulitnya . bahkan sesekali rantingnya patah dan melukai tubuh sang penanam, satru kali ranting jatuh, dua kali ranting jatuh , tiga kali ranting jatuh . sang penanam sangat kesal ia menyayat batang ppohon itu dan meninggalkan pohon pertama dan kembali menuju pohon kedua yang ia tanam.
Namun alangkah terkejutnya ia ketika ia dapati pohon keduanya itu telah layu dan mati karena ia lupa sebentar saja tidak menyiram dan memberikan pupuk.
Penanam yang kecewa itupun mencoba menanam pohon ketiganya . lama sekali ia menanam menyiram dan memupuk dengan sangat rajinnya . namun pohon itu sama sekali tidak tumbuh bahkan menjadi bibit kecilpun tidak . Dengan kesal akhirnya ia meninggalkan tanah pohon ketiganya itu .
akhirnya ia menanam pohon keempatnya dengan keinginan yang sangat besar. dan alangkah bahagianya ia ketika pohon itu tumbuh menjadi pohin yang sangat indah dan besar dengan sangat cepatnya sampai tiba tiba hujan besar datang dan menumbangkan pohon itu hanya dengan sekali hembusan saja ..
dengan ragu ia coba mendatangi kembali pohon pertama yang ia tanam. dalam perjlanan ia melewati tempat dimana ia menanam pohon ketiganya dimana ia menanam dan ia tak kunjung tumbuh. disana ada penanam lai yang begitu bangganya dengan pohon yang ia tanam. dengan lemas ia berkata.
"Disana bukan tanahku"
ia melewati pohon kedua yang ia tanam disna ia juga menemukan petani lain yang sedang menikmati keindahan pohon yang mereka tanam. damn sekali lagi pananam itu berkata.
"Disana juga bukan tanahku"
akhirnya iapun sampai di tempat poion pertamanya alangkah terkejutnya ia ketika ia temukan pohon itu telah menjadi pohon yang tumbuh besar dan indah. pohon yang lama ia tinggalkan. ia segera memperhatikan sekitar tapi ia tidak menemukan penanam lain. ia mendekati pohon tu pohon yang pernah melukai tubuhnya itu disana ia temukan sayatan yang pernah ia goreskan pada pohon itu karena kekesalanya. dengan menyesal ia berkata
"Ya ini pohon yang sama dimana aku meninggalkanya dan ia tetap senantiasa tumbuh menantiku"
ia pun duduk dibawah pohon itu yang kini telah menjadi pohon besar dan rindang. di salah satu rantingnya bertengger burung-burung yang berkicau dengan merdunya, pohon itu juga melindungi petani dari teriknya matahari. memang pohon itu nampak biasa saja tak ada bebungan atau bebuahhan han dedaunan yang rimbun. namun sangat nyaman untuk si penanam. pohon itu tetap kokoh walau hujan dan angin mengoyaknya dengan kencang. akar pohon pertama ini begitu kuat, karena pohon pertama ini memperkuat dulu akar akarnya, sebelum ia menampilkan keindahanya.
sampai badai yang besar datang dan sang pohon itu pun patah karena kali ini ia tak mampu menahan kuatnya angin.petani yang melihat ini pun menjadi kecewa kembali. ia pun pergi karena merasa pohon ini udah terlalu banyak menyakitinya.ia pun pergi karena ia pikir pohon ini sama saja seperti pohonnya yang lain.tapi sang penanam lupa bahwa pohon pertamanya tak pernah tercabut seluruhnya. hanya setengah dari batangnya saja yang patah.namun akarnya mencengkram kuat tanah yang ada disekitatnya.namun sang petani itu pun tetap saja pergi meninggalkan sang pohon. pohon itu sekarang takut lagi untuk tumbuh. ia takut menyakiti lagi. pohon itu kini hanya pohon tumbang yang terus saja akarnya memanjang.
(karya saya wkt patah hati)
bukannya si petani mati ketusuk ranting pohon yang pertama?
BalasHapusketusuk tapi nggak mati...
BalasHapusususnya berhamburan gak?
BalasHapushmmm
BalasHapus